Halaman

Kamis, 14 Juni 2012

PENDIDIKAN DI INDONESIA DIAMBANG KEHANCURAN


 


PENDIDIKAN DI INDONESIA DIAMBANG KEHANCURAN


         Melihat judul di atas, kita jadi bertanya-tanya dan pastinya berfikir keras masak sih sebegitu besarnya peranan sistem pendidikan yang ada di negara kita tercinta ini. Tapi jika kita bisa menimang-nimang serta berfikir masak-masak, mungkin judul ini tidaklah terlalu berlebihan.
           Yang jelas... hal ini bukanlah wacana baru melainkan wacana lawas meski sadar atau justru tidak kita sadari . Banyak hal yang jadi kendala serta faktor-faktor yang mengakibatkan hal ini. Faktor-faktor itu antara lain sebagai berikut:
1)     Minimnya pengertian antara seorang guru dengan muridnya
2)    Terkadang seorang guru yang mengajar di sekolahan swasta terkendala oleh minimnya gaji yang di peroleh, sehingga menambah kesan seorang guru ogah-ogahan dalam hal mengajar.
3)     Tidak adanya pengendalian sejak dini mengenai hal-hal yang memicu adanya praktek kecurangan saat ujian atau ulangan bagi murid baik itu ulangan harian, ujian semester bahkan ujian nasional. Kerap kali kita temui di layar televisi saat ujian nasional berlangsung masih saja ada murid yang melakukan tindakan yang kurang terpuji seperti mencontek kunci jawaban, sms-an dengan temannya, bertukar jawaban dan sebagainya.
4)    Terkesan seorang guru kebanyakan membiarkan murid melakukan kecurangan saat ujian, meski guru tersebut melihatnya tapi malah diam saja.
5)    Terkesan sekarang, sekolah-sekolah di negeri ini berlomba-lomba untuk mendapatkan lisensi sekolah bertaraf internasional sehingga memicu naiknya biaya pendidikan.
6)    Pendidikan yang bagus dimana infrastruktur maupun saranan prasarana yang memadai justru memicu pihak sekolahan yang terkesan memaksa para muridnya untuk mengeluarkan biaya tambahan yang di rasa terlalu berlebihan.
Mungkin uraian ini di rasa bisa menyinggung perasaan, namun inilah yang justru telah terjadi di negara tercinta ini. Semoga ke depan lebih baik lagi.. amien..............................................

puisi lagi................


             Kembali lagi sobatt......... bersama saya, sapa lagi kalu bukan mas Arif Ilyasin ini yang tampan.. hhahahaha kog pede amat ya.. orangnya, gak lahhh, biasa-biasa ajaa.. btw, di sini saya keluarin lagi nichh bagi penggemar puisi sejati. Yaa judulnya sich “sepucuk surat dari si anak desa” tapi jika kalian membacanya, aku jamin kalian pasti tertegun begitu selesai membaca puisi ini. Dan yang harus kalian tahuu, puisi ini ku jamin 100 0/0 karanganku sendiri sobat.... Dimana seolah-olah puisi ini memberikan kita inspirasi sekaligus renungan akan perasaan seorang anak desa yang memimpikan sejuta ketentraman, kedamaian, kesejahteraan di desanya seperti yang dulu, mengapa hal ini bisa terjadi??? Hayoo coba tebak. Ada yang tahu?? Untuk lebih lengkapnya, baca sendiri yahhhhh... bye..bye... hehehe


SEPUCUK SURAT DARI SI ANAK DESA

     Lewat sebuah kertas, kau tuangkan isi lubuk perasaan
     Lewat untaian kata, ku katakan makna keindahan
     Lewat sebuah goresan tinta, ku ceritakan arti kedamaian
     Lewat secarik tulisan, ku beritakan suatu ketenangan
                                                                           Hati tentram terasa jauh membayang
                                                                           Laik tetesan buih keemasan
                                                                         Desa hening tentram menyebar
                                                                           Terasa tenang laiknya surga
     Karena hidup penuh rasa cinta
     Apalah arti dari puisi tak terkira
     Mungkin waktu kan jadi penentu nantinya
     Hembusan angin sepoi hilirkan suasana
                                                                                      Di bawah pohon rindang terasa
                                                                                      Sejauh mata terbelalak mempesona
                                                                                      Guyuran keadaan tenang gembira
                                                                                      Inginkan negeri bak tanah air beta